Mataram - Dalam rangka menyambut Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58 sekaligus menyambut peringatan Isra dan Mi"raj pada tanggal 24 April mendatang, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyelenggarakan kegiatan khataman al-qur'an bagi petugas dan warga binaan secara serentak seluruh Indonesia pada Lapas dan Rutan yang bekerjasama dengan Yayasan Nusantara Mengaji (20/4/2017). Khataman Qur'an tersebut diikuti lebih dari lima puluh ribu narapidana yang tersebar di seluruh Lapas dan Rutan se-Indonesia yang sekaligus memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia.
Untuk Wilayah Kota Mataram, Lapas Mataram melaksanakan kegaitan khataman qur'an bagi para petugas dan warga binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan memanfaatkan ruangan kunjungan untuk mengumpulkan 120 WBP dan petugas serta ditambah dengan peserta dari pesantren Nurul Hikmah. Bergabung juga para pegawai Bapas Mataram untuk meramaikan melafalkan qur'an di Lapas Mataram untuk mendukung kegiatan serentak sekaligus merupakan bentuk pembinaan kerohanian untuk meningkatkan iman dan taqwa bagi petugas dan WBP.
Mengenakan pakaian putih yang berlambangkan kesucian, para petugas dan WBP Lapas Mataram yang berkumpul bersama-sama melafalkan ayat suci al-quran. Senandung suara peserta melafalkan al-qur'an terdengar bersemangat dan teratur hingga dibacakan 10 surat terakhir dalam al-qur'an secara bersama-sama yang dipimpin oleh salah satu ustadz dari Yayasan Nurul Hikmah. Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Lapas dan Rutan ini disaksikan secara langsung oleh Menteri Hukum dan HAM yang terhubung melalui media video teleconference yang terkoneksi dengan seluruh Lapas dan Rutan, termasuk Lapas Mataram.
Dalam sambutannya melalui media video teleconference, Menteri Hukum dan HAM menyampaikan kegiatan ini sebagai titik balik bagi para WBP agar menjadi manusia seutuhnya yang menyesali perbuatan, menyadari kesalahan, bersedia memperbaiki diri dan berjanji untuk tidak mengulangi kembali tindak pidana yang pernah dilakukan.
"Marilah kita menggerakkan hati dan menjadikan kegiatan ini sebagai sarana introspeksi diri sera momentum untuk kembali mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan selalu berdoa," tambahnya.
Kegaitan khataman quran warga binaan merupakan satu bentuk implementasi pembinaan kepribadian "revolusi mental" bagi WBP yang beragama islam untuk menjadi manusia seutuhnya dan lebih mendekatkan diri pada Allah SWT sekaligus dalam rangka memperingati Isra dan Mi'raj serta menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak bacaan qur'an. "Seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM, khususnya di Lapas dan Rutan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas ibadah, agar menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat," Menkumham diakhir sambutannya melalui media video teleconference.
