Mataram - Petugas pengaman pintu utama (P2U) Lapas Mataram berhasil gagalkan penyelundupan narkoba ke dalam Lapas Mataram. Pengunjung yang menitipkan bungkusan makanan yang didalamnya juga berisi 2 (dua) poket sabu berhasil diamankan setelah sempat melarikan diri ke Luar Lapas ketika petugas melakukan penggeledahan terhadap barang titipan tersebut.
Pada Rabu, 10 Mei sekitar pukul 13.20 seorang yang bernama Hamdi asal Seganteng datang ke Lapas Mataram dengan maksud menitipkan nasi untuk salah satu orang warga binaan pemasyarakatan melalui petugas P2U Lapas Mataram. Kemudian petugas P2U melakukan penggeledahan pada barang titipan tersebut dan ketika melihat nasi bungkus diperiksa, Hamdi melarikan diri keluar Lapas dan petugas melakukan pengejaran sehingga dapat ditangkap di depan RSAD. Petugas mengetahui bahwa ada 2 (dua) poket sabu yang disembunyikan dalam bungkusan nasi lalu melaporkan kepada Kepala Lapas Mataram untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Pihak Lapas Mataram melakukan koordinasi dengan pihak Polres Mataram yang kemudian menyerahkan tersangka berikut barang buktinya ke kepolisian.
Adanya kejadian tersebut, pihak Polres Mataram akan mendalami kasus tersebut. Pihaknya berjanji akan melakukan pengusutan terhadap kasus ini dan mencari siapa latar belakang tersangka tersebut berani memasukan narkoba ke dalam Lapas dan kepada siapa narkoba tersebut ditujukan. Hal tersebut juga akan mengungkap WBP yang masih bermain di dalam Lapas. Terpisah dengan hal tersebut, Kepala Lapas Mataram, Gun Gun Gunawan menyatakan sebagai Kepala Lapas Mataram akan memberikan reward bagi petugas yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba tersebut. "Tidak hanya itu sebelumnya kami juga sering memberikan reward atau penghargaan bagi petugas yang juga berhasil menggagalkan penyelundupan barang-barang terlarang ke dalam Lapas, seperti handphone dan narkoba tentunya," tegas Gun Gun Gunawan.
"Lapas Mataram tidak akan bermain-main terhadap pengunjung ataupun oknum petugas yang berani memasukan narkoba ke dalam Lapas, kita telah bekerjasama dengan Kepolisian dan BNNP NTB untuk melakukan penindakan lebih lanjut," ujar Gun Gun Gunawan.
