Nuansa Kedaerahan dan Keberagaman Indonesia Warnai Upacara Peringatan HUT RI ke-72

hut ri 72 1Mataram – Kemerdekaan yang kita nikmati dan rasakan ini adalah hasil kerja keras dan jerih payah pendahulu kita yang merupakan para pejuang, pahlawan yang rela berkorban jiwa dan raga, membela serta memperjuangkan tanah air tercinta yaitu Indonesia. Itulah kalimat pengenang sekaligus pemberi semangat yang disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah, Sevial Akmily dalam membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Barat

Ada sesuatu yang terasa berbeda dalam penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Tahun 2017 ini, karena Kepala Kantor Wilayah dan seluruh pejabat struktural termasuk Kepala UPT yang mengikuti upacara menggunakan pakaian adat. Nuansa kedaerahan dan keberagaman sangat terasa pada upacara peringatan HUT RI ke-72 ini, ada yang menggunakan pakaian adat Sasak, Bali dan juga Betawi. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan persatuan bagi Bangsa Indonesia yang memiliki keragaman suku, sasak, budaya dan agama.

Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 Tahun 2017 mengangkat tema “Indonesia Kerja Bersama” yang berarti menggelorakan kembali semangat bergotong royong. Dengan semangat tersebut, Menteri Hukum dan HAM dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Kantor Wilayah mengajak seluruh pegawai lingkungan Kementerian Hukum dan HAM untuk bersama-sama bergandengan tangan, bahu-membahu membangun Indonesia, khususnya dibidang hukum dan HAM yang menjadi tanggung jawab dan amanah kita sebagai ASN di Kementerian Hukum dan HAM. Untuk itu, Kementerian Hukum dan HAM mengangkat sub tema peringatan HUT RI ke-72 ini dengan “Merdeka Jiwa Raga, Berkarya Untuk Indonesia”.

Pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 Tahun 2017 di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTB, diikuti oleh seluruh pejabat struktural, pegawai Kantor Wilayah dan Kepala UPT dan pegawai UPT se-Kota Mataram. Kepala Kantor Wilayah yang menjadi inspektur upacara menyampaikan sambutan Menkumham menegaskan bahwa jajaran Kemenkumham harus mampu menjadi pelopor bukan pengekor, bekerja giat tanpa menghujat, berkarya tanpa mencela dan berprestasi tiada henti. “Bung Karno pernah mengatakan, Apabila dalam diri sesorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.

“Saatnya mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, perilaku, dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan dan kemoderenan, sehingga Indonesia menjadi bangsa besar serta mampu berkompetisidi tingkat dunia harus segera diwujudkan, meskipun itu tidak mudah tetapi harus tetap optimis” tegas Menkumham dalam sambutannya.

Dirgahayu Indonesia

Jayalah Bangsaku

Jayalah Negeriku

Kementerian Hukum dan HAM PASTI Nyata

hut ri 72 4hut ri 72 4hut ri 72 4


Cetak   E-mail