Sumbawa - Kali ketiga pada tahun 2018 ini, petugas Lapas Sumbawa berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba ke dalam Lapas. Upaya penyelundupan narkoba jenis sabu tersebut berhasil digagalkan setelah petugas dengan melakukan pemeriksaan pada sandal yang digunakan oleh salah seorang pengunjung, kemarin (16/7/2018).
Plt. Kepala Lapas Sumbawa Bapak Hamadiah dalam keterangannya kepada media menjelaskan bahwa ada tiga orang pemuda yang berinisial GPD, MI dan RPA datang ke Lapas dan mengatakan hendak mengunjungi saudara mereka yang merupakan warga binaan kasus narkotika bernama Guntur. Sesuai dengan SOP pada Lapas, petugas P2U melakukan pemeriksaan kepada ketiga orang pemuda tersebut dan tidak menemukan adanya barang yang aneh.
"Awalnya ketiga pengunjung ini lolos pemeriksaan petugas P2U, namun KPLP kami curiga dan melakukan pemeriksaan kembali kepada tiga orang pemuda ini. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan dua bungkus plastik obat yang berisi sabu. Sabu tersebut disembunyikan dalam sandal yang digunakan oleh GPD", ujar Hamadiah menjelaskan kepada wartawan.
Hamadiah menegaskan kepada seluruh jajarannya khususnya pada petugas pintu utama (P2U) untuk lebih berhati-hati dan memperketat pengawasan terhadap masuknya benda atau barang terlarang ke dalam Lapas, seperti hp, narkoba dan yang lainnya. "Modus yang digunakan oleh GPD adalah dengan menukar sandalnya dengan sandal yang dikenakan Guntur. Hal ini dilakukan untuk mengelabuhi petugas, akan tetapi KPLP melihat adanya gelagat mencurigakan dan kemudian memanggil ketiga orang tersebut untuk dilakukan pemeriksaan ulang. Ternyata ditemukanlah sabu tersebut di dalam sandal yang digunakan oleh GPD", tambahnya.
Setelah itu, keempat orang tersebut dikumpulkan oleh Plt Kalapas Sumbawa dan selanjutnya melakukan koordinasi dengan Satuan Narkoba Polres Sumbawa untuk melaporkan kejadian tersebut dalam rangka melakukan tindak lanjut pemeriksaan. Keempat orang tersebut nantinya juga akan diserahkan kepada Polres Sumbawa untuk ditindaklanjuti dan pengembangan kasus.
Perang terhadap narkoba selalu digalakan dilingkungan Pemasyarakatan. Khususnya di Nusa Tenggara Barat sudah beberapa kali berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba ke dalam Lapas. Terakhir pada Juni 2018, Satgas P2U Lapas Sumbawa juga telah berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu ke dalam Lapas. Modus yang dilakukan oleh para pelaku juga selalu berubah. Namun, sampai saat ini dengan melakukan pemeriksaan dan penggeledahan pada badan dan barang yang dibawa oleh pengunjung menjadi salah satu cara untuk memberantas penyelundupan tersebut.
"Melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung merupakan cara antisipasi kami", terang Hamadiah. "Karena tidak mungkin barang itu dari dalam kalau bukan ada pengunjung yang menyelundupkan", tambahnya.
Keterbatasan peralatan deteksi narkoba pada Lapas Sumbawa bukan menjadi kendala bagi Hamadi dan jajarannya untuk melaksanakan tugas secara maksimal. Membangun sinergi dengan seluruh pegawai dan intansi terkait dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan. Selain itu, penggeledahan rutin pun terus dilakukan untuk memastikan Lapas Sumbawa bersih dari barang-barang yang memenag tidak diperbolehkan ada di dalam Lapas. "Apabila kami mendapatkan informasi terkait hal yang mencurigakan, maka kami langsung melakukan pemeriksaan karena moto kami adalah Waspada Jangan-Jangan", tegas Hamadiah selaku Plt Kalapas Sumbawa.
Dimintai keterangan ditempat yang berbeda, Kepala Divisi Pemasyarakatan Taufiqurrakhman memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Plt Kalapas Sumbawa beserta jajarannya karena telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba. "Ini merupakan ketiga kalinya pihak Lapas Sumbawa berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba", terangnya. " Hal ini tentu merupkan jawaban kepada masyarakat bahwa jajaran Pemasyarakatan menyatakan perang melawan narkoba", tambahnya.
Taufiqurrakhman berpesan kepada seluruh jajaran Pemasyarakatan di NTB untuk tetap meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap keluar masuknya orang ataupun barang ke Lapas serta melaksanakan tugas sesuai SOP yang sudah ada. "Kami akan memberikan penghargaan bagi para petugas yang berprestasi termasuk bagi petugas yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba ke dalam Lapas dan Rutan. Penghargaan tersebut nantinya akan kami berikan pada perayaan Hari Dharma Karyadhika Kementerian Hukum dan HAM pada Oktober mendatang", ujarnya.
