"Jadikan surat edaran Dirjen Pemasyarakatan sebagai pedoman, berikan pelayanan terbaik dengan penuh rasa tanggung jawab dan berikan hak-hak WBP tanpa adanya pungutan sepeserpun", tegas Taufiqurrahman selaku Kadiv PAS NTB kepada seluruh Kepala UPT dan jajarannya pada kegiatan Safari Ramadhan ke beberapa UPT.
Hal diatas selalu disampaikan oleh Taufiqurrahman dalam setiap kunjungannya ke UPT dan bertemu dengan seluruh petugas Pemasyarakatan pada Lapas dan Rutan di NTB. Ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang Peningkatan Kewaspadaan Selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H/ 2018 M.
Selain itu, Kadiv Pemasyarakatan meminta agar seluruh Kepala UPT dan jajarannya untuk tetap melaksanakan apel pagi sebelum memulai rutinitas pekerjaan, apel pergantian regu jaga serta apel sore. Hal ini dirasakan sangat perlu terutama untuk melatih kedisiplinan serta melakukan pengecekan jumlah personil yang bertugas terutama pada saat piket. Tidak hanya itu, para Kepala UPT juga diminta untuk selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI dan instansi-instansi terkait untuk dapat membantu pengamanan pada waktu menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri sesuai pedoman surat Edaran Dirjen PAS dan yang disampaikan oleh Kadiv Pemasyarakatan, seluruh petugas Lapas dan Rutan tidak diperkenankan melakukan cuti satu minggu sebelum dan setelah idul fitri. Hal tersebut diaktualisasikan dengan penigkatan kedisiplinan petugas Lapas dan Rutan melalui tetap dilaksanakannya apel pagi dan apel sore bagi seluruh petugas Lapas dan Rutan se-Nusa Tenggara Barat. Walau sedang menjalankan ibadah puasa, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para Kepala UPT dan jajarannya untuk melaksanakan apel pagi dan melaksanakan tugas seperti biasa walaupun para pekerja pada instansi lain saat ini sedang menikmati hari libur menjelang Idul Fitri.
Menigkatnya keresahan pada kalangan WBP menjelang Hari Raya Idul Fitri yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban menjadi latar belakang peningkatan kewaspadaan dan keamanan. Hal ini menuntut adanya kemampuan petugas untuk melakukan deteksi dini dan pendekatan persuasif oleh petugas kepada WBP. Berbagai kegiatan keagamaan selama Bulan Ramadhan yang telah dilakukan pada Lapas dan Rutan dirasakan ampuh untuk menekan tingkat stres dan keresahan pada kalangan WBP karena kerelaan mereka dalam mengikuti program-program pembinaan tersebut. Terbukti kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilaksanakan selalu diikuti dengan antusias dan ramai diikuti oleh para warga binaan.
Dibawah ini foto-foto pelaksanaan kegiatan safari ramadhan dan apel pagi pada beberapa UPT
Pelaksanaan safari ramadhan di Lapas Mataram
Pelaksanaan safari ramadhan di Lapas Sumbawa Besar yang dihadiri juga oleh pegawai UPT se Pulau Sumbawa
Pelaksanaan safari ramadhan di Rutan Selong
Pelaksanaan apel pagi pada bulan Ramadhan di Lapas Dompu
Pelaksanaan apel pagi pada bulan Ramadhan di Lapas Mataram
Pelaksanaan apel pagi pada bulan Ramadhan di Rutan Raba Bima
Pelaksanaan apel pagi pada bulan Ramadhan di Rutan Selong
Koordinasi Kasubsi Keamanan dengan Komandan Kodim Kota Mataram
Koordinasi Kepala Rutan Bima didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan dengan Kapolres Kota Bima
Koordinasi Plt. Kepala Lapas Sumbawa Besar dengan Komandan Kodim Sumbawa Besar
Koordinasi Kepala KPR Rutan Praya dengan Komandan Kodim Praya