Mataram 29 Juni 2020 - Bertempat di Ruang Teleconference Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Barat, berlangsung kegiatan Penguatan Satuan Kerja Menuju WBK / WBBM. Kegiatan dilaksanakan secara virtual yang diikuti oleh seluruh UPT se-NTB, dan dibuka oleh Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah. Hadir sebagai narasumber, Ibu Kepala Lapas Perempuan Kelas III Mataram, Dewi Andriani, yang juga sebagai mantan Kepala Sub Bagian TU di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang, yang sebelumnya sudah mendapatkan predikat WBBM.
Latar belakang pelaksanaan Satuan Kerja berpredikat WBK/WBBM ini adalah kinerja pemerintahan yang buruk di mata masyarakat, yaitu yang disebabkan oleh pelayanan publik yang rendah/buruk serta penyalahgunaan wewenang, praktek KKN, dan lemahnya pengawasan. Tujuan dari reformasi birokrasi adalah birokrasi yang bersih dari KKN dan yang berakuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, serta birokrasi yang memiliki pelayanan publik yang berkualitas.
Hal-hal yang disampaikan oleh narasumber, yang terpenting diantaranya adalah pelaksanaan inovasi dalam berbagai aspek kegiatan yang ada di satuan kerja. Beliau menyampaikan bahwa, pada Lapas Perempuan Malang, setiap Pokja WBK/WBBM memiliki inovasinya masing-masing dalam melaksanakan tugasnya. Masalah umum yang terjadi pada setiap satuan kerja yakni terbatasnya biaya dan lahan yang bisa digunakan untuk mewujudkan satuan kerja berpredikat WBK. Namun, beliau menyampaikan, masih banyak cara yang bisa ditempuh, walaupun pasti akan ada keterbatasan dana, salah satunya memanfaatkan sumber daya manusia semaksimal mungkin, serta meningkatkan koordinasi ke beberapa stake holder, yang sekiranya bisa membantu dalam menunjang sarana dan prasarana di dalam satuan kerja.
