Bang Zul dan Umi Rohmi Menyapa Lapas Mataram

jumpa bang zul umi rohmi lapas mataram 1Mataram, 5 April 2019 - Bang Zul sapaan akrab Zulkiflimansyah Gubernur Nusa Tenggara Barat dan Siti Rohmi Djalilah yang akrab disapa Umi Rohmi menyapa pegawai dan warga binaan di Lapas Mataram dan Lapas Perempuan Mataram dalam kegiatan "Jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi". Kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi NTB ini merupakan program rutin untuk menyapa dan mendengar aspirasi masyarakat secara langung. Program ini digagas langsung oleh Gubernur NTB terpilih ini. Dan pagi tadi, Lapas Mataram mendapatkan kesempatan berharga menjadi tuan rumah tempat penyelenggaraan kegiatan "Jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi" edisi spesial yaitu menyapa warga binaan pemasyarakatan. Kegiatan ini mengangkat tema Bersama Bangkit Menuju NTB Gemilang.

Bang Zul yang tiba di Lapas Mataram langsung disambut meriah oleh warga binaan yang telah berkumpul di lapangan dengan sangat antusias. Tidak hanya datang sendiri, Bang Zul turut mengajak seluruh Kepala Dinas dan Kepala Biro di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB untuk mendengarkan aspirasi dan keluh kesah warga binaan pemasyarakatan di Lapas Mataram dan Lapas Perempuan Mataram. Hadir juga Kepala Divisi Administrasi dan para pejabat struktural Kanwil Kemenkumham NTB.

Berkesempatan memberikan sambutan pembuka, Kepala Lapas Mataram Tri Saptono menyampaikan jumlah penghuni Lapas Mataram yang over kapasitas melebihi 350%. "Lapas Mataram yang mempunyai kapasitas 300 penghuni, saat ini dihuni oleh 1030 penghuni narapidana dan tahanan", ujar Tri Saptono. Lebih lanjut lagi ia menjelaskan kondisi Lapas Mataram pasca gempa tahun lalu mengalami beberapa kerusakan yang menyebabkan satu orang napi memanfaatkannya untuk mencoba kabur melalui plafon yang jebol namun akhirnya berhasil digagalkan oleh petugas. 

"Kami juga banyak melakukan pembinaan keterampilan dan kerohanian, alhamdulillah minggu lalu kami bersama Bapas Mataram berhasil meraih penghargaan sebagai produk terbaik di bidang meubelair cukli pada pameran yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian di Jakarta", jelas Tri Saptono. "Untuk pembinaan kerohanian Bapak, kami menyelenggarakan pembinaan berbasis pesantren, santrinya sudah ada didepan bapak, pondokan ada, makan dan minuman telah kami siapkan, hanya saja programnya dan uztadz yang mengajar belum oprimal karena keterbatasan anggaran dan kami mohon bantuan dan perhatian Bapak Gubernur", harap Kalapas Mataram.

Gubernur NTB yang resmi dilantik 2018 lalu untuk pertama kalinya berkunjung ke Lapas Mataram. Melalui program Jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi" Gubernur NTB memperkenalkan seluruh Kepala Dinas dan Kepala Biro yang diajak ke Lapas Mataram untuk ikut dalam program tersebut. "Saya sengaja mengajak seluruh Kepala Dinas untuk langsung mendengar apa saja keluhan dan kebutuhan warga binaan agar dapat dibantu ataupun dicarikan solusinya", ujar Gubernur NTB. 

Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB juga menceritakan beberapa kisah kepada warga binaan. Dalam cerita-ceritanya Bang Zul selalu menyelipkan pesan agar masyarakat yang mendengar dapat mengambil pelajaran dari cerita tersebut. Seperti ceritanya kepada para warga binaan tadi, Bang Zul mmenutupnya dengan menyampaikan kesimpulan bahwa "Dalam kehidupan ini tidak ada yang percuma, selalu ada hikmah dibaliknya". "Sama seperti yang kita alami saat ini, jalani semuanya dengan ikhlas dan sabar, pasti ada hikmah dan pembelajaran dibalik semuanya, jelasnya.

Melalui kegaitan tersebut, para warga binaan juga berkesempatan langsung menyampaikan aspirasi dan keluh kesahnya kepada Gubernur, Wakil Gubernur dan para Kepala Dinas. Setelah diberikan kesempatan bicara, beberapa WBP mengangkat tangan untuk menyampaikan aspirasinya. Salah satu WBP yang mendapat kesempatan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Gubernur NTB dan jajarannya yang meluangkan waktu untuk bertemu mereka. "Terima kasih Bapak dan jajaran telah meluangkan waktu bertemu kami ditengah kesibukan Bapak sebagai Gubernur. Selama 4 tahun disini, baru kali ini Gubernur mau berdialog dan menyapa kami dan langsung mendengar keluh kesah kami. Kami hanya berharap perhatian Pemda kepada kami utamanya kurangnya sarana dan prasarana pembinaan yang telah disebutkan Kalapas tadi, seperti alat musik, olahraga dan program pesantren di Lapas", ujar salah satu WBP. 

Beberapa juga WBP yang mendapatkan kesempatan menyampaikan curahan hatinya atas kasusnya dan keberadaanya di Lapas. Gubernur NTB memberikan tanggapan yang baik atas keluhan yang disampaikan oleh beberapa WBP terutama terkait dengan pembinaan keterampilan dan kerohanian, Gubernur memerintahkan beberapa Kepala Dinas untuk memperhatikan kebutuhan di Lapas dan berkoordinasi dengan pihak Lapas untuk mendukung berjalannya program pembinaan bagi WBP. 

Gubernur NTB mendapatkan cinderamata berupa lukisan karya warga binaan Lapas Mataram yang pada lukisan tersebut menggambarkan Gubernur dan istri sedang duduk. Namun, Gubernur NTB menyampaikan akan membayar lukisan tersebut seharga 5 juta rupiah dan menghimbau kepada seluruh Kepala Dinas untuk memesan juga lukisan karya WBP Lapas Mataram sebagai bentuk support terhadap karya lokal. Bang Zul juga berjanji nantinya akan memamekan lukisan-lukisan tersebut. Diakhir pertemuan dengan WBP, Bang Zul berharap pertemuan ini bukan yang pertama dan terakhir, akan ada koordinasi dan pertemuan-pertemuan selanjutnya untuk bersama menuju NTB gemilang. 

jumpa bang zul umi rohmi lapas mataram 4jumpa bang zul umi rohmi lapas mataram 4jumpa bang zul umi rohmi lapas mataram 4


Cetak   E-mail