ntb.kemenkumham.go.id - Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham NTB Muslim Alibar mengingatkan kepada seluruh ASN untuk menjauhi judi online dan pinjaman online. Sebab, keduanya memiliki dampak negatif. Pegawai diminta untuk meningkatkan rasa syukur atas rezeki berwujud gaji yang rutin dibayarkan negara setiap awal bulan.
Pernyataan itu dikemukakan Muslim Alibar di depan jajaran pejabat struktural dan pegawai Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Lombok Tengah, Selasa (2/7).
"Sudah banyak kita lihat di medsos dampak negatif judi online. Jadi tolong hindari judi online. Sama halnya pinjaman online, saya minta agar pegawai lebih bijak. Apabila memang terpaksa harus meminjam, manfaatkan layanan perbankan yang diawasi pemerintah sehingga lebih aman dan nyaman," ujar Muslim Alibar.
Kedatangan Muslim Alibar disambut Plt. Kepala LPKA Kelas II Lombok Tengah Amam Saifulhaq.
Judi online, kata Muslim Alibar, dapat memperburuk kondisi keuangan, memicu tindakan kriminal seperti mencuri, pelanggaran privasi, rusaknya hubungan baik dengan keluarga dan pihak lain, merusak masa depan dan ada potensi risiko pidana.
Muslim Alibar juga menyampaikan pentingnya menjaga integritas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi seluruh jajaran LPKA Kelas II Lombok Tengah.
"Saya berharap seluruh petugas LPKA Lombok Tengah mengedepankan integritas dalam bekerja, tingkatkan soliditas dan hindari penyimpangan," ujar Muslim Alibar.
Seluruh jajaran LPKA Lombok Tengah diingatkan terkait capaian kinerja semester satu. Apabila ada kendala segera berkonsultasi dengan kantor wilayah.
"Terkait pemenuhan data dukung ZI WBK/WBBM juga harap dilengkapi sesuai arahan verifikator kantor wilayah. Mohon juga terkait Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) agar menjadi perhatian bersama," ujar Muslim Alibar.
Selain itu, Muslim Alibar juga menekankan untuk membangun lingkungan kerja yang nyaman, efektif dan selalu menjaga kekompakan antara pimpinan dan anggota, bekerja sama serta membangun komitmen yang baik.
Terpisah, Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan memberikan motivasi kepada jajaran untuk selalu semangat, terus meningkatkan kompetensi diri, jaga kekompakan dalam melaksanakan tugas, lakukan deteksi dini untuk mengantisipasi sekaligus mencegah lebih awal potensi gangguan kamtib di lapas dan rutan.
Dalam sejumlah kesempatan, Menkumham Yasonna H Laoly menekankan bahwa tantangan ke depan semakin besar. Oleh karenanya ASN Pemasyarakatan diminta memahami tugas dan fungsi secara komprehensif.
"Bangun suasana kerja yang kondusif, efektif, efisien, serta produktif agar berbagai tantangan tugas dapat terselesaikan dengam tuntas dan berkualitas," pesannya.
(Junianto Budi Setyawan)