ntb.kemenkumham.go.id - Sebanyak 50 orang calon notaris mengikuti ujian Computer Assisted Test CAT) untuk calon notaris tahun 2024 pada Rabu (02/10). yang digelar oleh Kanwil Kemenkumham NTB bersama Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) bertempat di UPT BKN Mataram.
Direktur Jenderal AHU, Cahyo Rahadian Muzhar yang membuka kegiatan secara virtual mengatakan ujian melalui mekanisme CAT ini dilaksanakan untuk menjaring calon-calon notaris yang berkualitas, memiliki integritas tinggi, dan profesional.
“Sebanyak 3.526 calon notaris akan mengikuti seleksi secara serentak di 35 Kanreg BKN seluruh Indonesia. ini merupakan wujud dari Kemenkumham yang mempunyai tanggung jawab dalam menjaga kualitas dari notaris," sebut Cahyo.
Cahyo juga mengingatkan kepada seluruh peserta calon notaris untuk mengikuti tes ini dengan jujur dan tidak tergoda oleh pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan kepada peserta.
"Tidak ada yang dapat membantu kelulusan kecuali kemampuan kalian sendiri. Jangan percaya kepada pihak yang menjanjikan kelulusan sebab tidak ada pihak manapun yang bisa membantu peserta kecuali diri sendiri," lanjutnya lagi.
Seleksi ini dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan pengangkatan notaris berdasarkan Permenkumham No. 19 Tahun 2019 Tentang Syarat dan Tata Cara Pengangkatan, Cuti, Perpindahan, Pemberhentian, dan Perpanjangan Masa Jabatan Notaris dimana dalam Pasal 2 ayat (3) huruf b, untuk dapat diangkat menjadi Notaris harus memenuhi persyaratan yang dibuktikan dengan kelengkapan dokumen pendukung berupa fotokopi sertifikat kode etik yang dikeluarkan oleh Organisasi Notaris yang dilegalisasi oleh Organisasi Notaris. Sertifikat kelulusan CAT inilah yang akan digunakan sebagai pengganti sementara syarat dokumen pendukung pengangkatan notaris dalam Pasal tersebut.
Seleksi akan dilakukan melalui 2 (dua) tahapan, yang pertama menggunakan metode CAT BKN, lalu setelahnya dilanjutkan dengan ujian essai membuat Akta Notaris. Dalam penyelenggaraannya Kemenkumham bekerjasama dengan BKN, sehingga hasilnya lebih objektif dan akuntabel. Setiap peserta menjalani pemeriksaan yang ketat untuk menjamin keamanan dan integritas proses seleksi.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan yang ditemui sesaat sebelum CAT dimulai, berpesan kepada peserta untuk fokus dalam mengerjakan tes sehingga nantinya mereka dapat lulus dan menjadi notaris.
"Yakin dengan diri sendiri dan fokus dalam mengerjakan ujian, tidak perlu percaya dengan pihak yang menjanjikan kelulusan. Percaya saja dengan diri sendiri," tutupnya.
