ntb.kemenkumham.go.id - Kanwil Kemenkumham NTB kembali menunjukkan wujud sinergitasnya. Kali ini dengan menggelar kegiatan yang bertajuk sosialisasi teknis pemasyarakatan tentang sinergitas Aparat Penegak Hukum (Kepolisian, Kejaksaan, Pemasyarakatan) dalam pengendalian keamanan dan ketertiban pada lapas dan rutan se-NTB.
Bertempat di Lombok Astoria Hotel, Selasa (10/9) kegiatan dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan yang hadir didampingi oleh Kadiv Pemasyarakatan Herman Sawiran, Kadiv Yankumham Farida, serta pejabat struktural Kanwil Kemenkumham NTB.
Dalam sambutannya, Parlindungan menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting, karena Lapas dan Rutan adalah institusi yang menjadi ujung tombak dalam menjaga keamanan dan ketertiban warga binaan.
"Saya sangat mengapresiasi giat yang diselenggarakan. Diharapkan kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara Pemasyarakatan, Kepolisian dan Kejaksaan. Sehingga, kita dapat lebih memahami peran masing-masing lembaga dan bagaimana cara terbaik untuk berkolaborasi dalam mengelola, melakukan pencegahan serta penanganan gangguan keamanan," ungkap Parlindungan.
Sedangkan audiens yang hadir merupakan perwakilan dari Polres dan Kejaksaan se-pulau Lombok, serta Kepala Satuan Kerja Pemasyarakatan se-NTB yang didampingi pejabat struktural.
Hadir langsung, Direktur Pengamanan dan Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Brigjen Pol. Teguh Yuswardhie, S.I.K., M.H. yang dalam kegiatan ini bertindak sebagai narasumber dan Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Perawatan, Kesehatan, Basan Baran dan Keamanan Kanwil Kemenkumham NTB Lalu Jumaidi selaku moderator.
Dalam paparannya, Dir. Pamintel menyampaikan apresiasinya terhadap Kepolisian dan Kejaksaan Negeri yang sampai saat ini telah membangun sinergi yang sangat baik dengan pemasyarakatan.
"Kolaborasi adalah kunci untuk saling melengkapi dan menguatkan. Sinergi adalah kunci keberhasilan yang dapat menyatukan kemampuan dan setiap potensi. Sedangkan integritas, merupakan fondasi dari segala tindakan yang mengedepankan kejujuran dan transparansi," pungkas Dir. Pamintel pada sesi sharing dan diskusi. (Huda)