ntb.kemenkumham.go.id - Jajaran Kanwil Kemenkumham NTB menyambangi Sesepuh Purnabakti Pengayoman di Lingkungan Kemenkumham, pada Senin (12/8). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjalin silaturahmi dan merupakan salah satu rangkaian peringatan ke-79 Hari Pengayoman Tahun 2024.
Beberapa Sesepuh Purnabakti Pengayoman yang dikunjungi di kediamannya di Mataram antara lain, Pocut Eliza, Lalu Wasil, Ngatirah, Fahmi Irawadi, dan I Made Mudana, serta Sofan Hadi yang berkediaman di Lingsar, Lombok Barat.
Silaturahmi ini dilaksanakan oleh Kepala Divisi Administrasi, Muslim Alibar, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Achmad Fahrurazi dan Kepala Divisi Keimigrasian, Wishnu Daru Fajar, beserta jajaran.
Muslim Alibar menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memperingati Hari Pengayoman ke-79. "Sebelumnya kami telah melaksanakan kegiatan pameran layanan publik, pameran produk WBP, bakti sosial, donor darah dan perlombaan tradisional. Dan minggu ini kami melaksanakan silaturahmi dengan Sesepuh Purnabakti," Ujar Muslim.
Salah satu sesepuh yang dikunjungi, Pocut Eliza sangat mengapresiasi silaturahmi yang dilaksanakan oleh Kanwil Kemenkumham NTB. "Terima kasih atas kunjungannya, alhamdulillah kami dalam keadaan sehat," ungkap Pocut Eliza.
Dalam kesempatan terpisah, Parlindungan menyampaikan bahwa silaturahmi ini adalah bentuk penghormatan dan apresiasi dari Kemenkumham NTB kepada para sesepuh yang telah berdedikasi tinggi selama menjalankan tugas untuk Kemenkumham.
"Hal ini kami lakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih atas segala kontribusi yang telah diberikan oleh para sesepuh selama masa pengabdiannya untuk Kemenkumham," ujar Kakanwil.
Sebelumnya, Menkumham, Yasonna H. Laoly telah berpesan kepada para Purnabakti Pengayoman. "Purnabakti bukanlah akhir dari sebuah pengabdian, melainkan sebagai wujud keberhasilan pegawai selama melaksanakan tugas dan amanah sebagai abdi negara," ucap Yasonna.
Yasonna menambahkan, bahwa Purnabakti adalah awal untuk berkiprah secara penuh dalam kehidupan bermasyarakat dan mengabdi pada dimensi yang berbeda
(M. Ilyas)