ntb.kemenkumham.go.id - Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila lahir menjadi kekuatan Bangsa Indonesia. Ia menancap dalam lubuk sanubari sebagai pemersatu bangsa yang bhinneka, kuat dan abadi. Pancasila telah menjaga jiwa-jiwa setiap insan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Ia membentuk karakter budi pekerti luhur dari generasi ke generasi.
Senada dengan hal tersebut, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Barat turut serta memperingati hari lahirnya simbol negara tersebut dalam balutan upacara bendera pada, Sabtu (01/06) yang bertempat di lapangan upacara Kanwil Kemenkumham NTB.
Mebacakan teks pidato Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Parlindungan selaku Kepala Kantor Wilayah Kemenekumham NTB menyampaikan bahwa pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara. "Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat," ujarnya.
Lebih lanjut, salah satu Pimpinan Tinggi dibawah naungan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly tersebut menambahkan Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.
Momentum peringatan hari lahir Pancasila tersebut diikuti oleh seluruh satuan kerja Kemenkumham NTB se-kota Mataram. (Ryan)