ntb.kemenkumham.go.id - Kanwil Kemenkumham NTB menduduki peringkat ketiga terkait tindak lanjut pemeriksaan BPK semester I 2023. Presentase penyelesaian mencapai 100 persen. Pemeriksaan BPK ini merupakan kegiatan rutin untuk kementerian/lembaga baik pusat maupun daerah.
Hasil ini dipaparkan oleh Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI Andap Budhi Revianto dalam Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Dukungan Manajemen Kemenkumham Tahun 2024 di Ballroom Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta. Kegiatan ini berlangsung sampai 16-19 Juli 2024.
Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan, Kepala Divisi Administrasi Muslim Alibar, serta Kepala Bagian Program dan Humas Febri N. Satriatama. Kegiatan ini juga diikuti 123 Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham dari seluruh Indonesia.
Selain hal tersebut, Kanwil Kemenkumham NTB juga meraih peringkat 7 dalam hal Realisasi Anggaran Kanwil Kemenkumham Semester I Tahun Anggaran 2024 (periode Januari-Juni). Untuk capaian penggunaan Srikandi, Kanwil Kemenkumham NTB meraih peringkat 9 untuk Semester I Tahun Anggaran 2024 (Januari-Juni).
Ini artinya di 3 komponen penilaian tersebut Kanwil Kemenkumham NTB masuk peringkat 10 besar nasional. Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan mengaku bersyukur namun tidak ingin berpuas diri.
"Kita harus meningkatkan capaian tersebut. Memang sudah berada di peringkat 10 besar, tapi harus kita optimalkan ke depannya," ujar Parlindungan di sela kegiatan.
Parlindungan meminta jajaran untuk menganalisa hasil tersebut dan selanjutnya hasil analisis dituangkan untuk perencanaan di Semester II. "Kita pertahankan dan tingkatkan capaian Kanwil Kemenkumham NTB," imbuh Parlindungan.
Andap mengatakan, sesuai arahan Menkumham Yasonna H. Laoly, seluruh jajaran diminta untuk menyukseskan pencapaian kinerja Kemenkumham Tahun Anggaran 2024 dengan bekerja secara jujur dilandasi hati yang bersih dan pikiran positif. Yasonna juga menginstruksikan tentang percepatan kinerja program dukungan manajemen pada Semester I 2024.
(Junianto Budi Setyawan)