ntb.kemenkumham.go.id - Kanwil Kemenkumham NTB dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram siap menyukseskan MotoGP Mandalika 2024 yang akan digelar 27-29 September mendatang.
Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanwil Kemenkumham NTB Ngurah Mas Wijaya Kusuma mengatakan, sebanyak 1.363 kru, official team, dan pembalap MotoGP akan datang ke Lombok melalui 3 Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) yakni Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Ngurah Rai (Bali), dan Zainuddin Abdul Madjid (Lombok).
"Tentunya Kanwil Kemenkumham NTB beserta Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram telah menyiapkan baik itu petugas maupun kesisteman untuk mendukung pelaksanaan pemeriksaan keimigrasian bagi pembalap, official team, dan penonton MotoGP," ujar Ngurah Mas di sela kegiatan Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Hotel Aston Inn, Mataram, Selasa (17/9).
Senada, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram Selfario Adhityawan Pikulun mengaku siap menyukseskan gelaran internasional MotoGP Mandalika 2024. "Kami telah menambah counter menjadi 5 counter pemeriksaan kemigrasian untuk keberangkatan dan 5 counter pemeriksaan kemigrasian untuk kedatangan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara ZAM Lombok," ujar Selfario.
Di setiap titik, lanjut Selfario, baik itu keberangkatan (departure) maupun kedatangan (arrival) internasional, disiagakan 10 petugas dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram. "Kami juga akan mengadakan pengawasan orang asing namun sifatnya lebih ke pengamanan dan pencegahan terjadinya pelanggaran kemigrasian," ujarnya seraya mengatakan ada petugas yang stand by untuk melakukan pemeriksaan keimigrasian di TPI Laut Lembar, Lombok Barat dan Terminal Khusus Pariwisata Medana Bay Marina, Lombok Utara.
Terpisah, Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan menjamin kesiapan petugas imigrasi dalam melakukan pemeriksaan kemigrasian pada gelaran MotoGP Mandalika 2024.
“Semua pelayanan keimigrasian yang akan diberikan demi kelancaran, kenyamanan dan keamanan semua pihak yang akan menyaksikan gelaran MotoGP Mandalika,” tutur Parlindungan. (Junianto Budi Setyawan)