ntb.kemenkumham.go.id - Kanwil Kemenkumham NTB melalui Divisi Pemasyarakatan melakukan monitoring persiapan pemberian remisi umum 17 Agustus pada Lapas dan Rutan di Lombok, Kamis (15/8). Hal ini dilakukan guna memastikan pemberian remisi tersebut terlaksana dengan baik dan lancar.
Remisi sendiri merupakan pengurangan masa menjalani pidana yang diberikan kepada Narapidana dan Anak Pidana yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
Salah satu jenis remisi yang diberikan yakni remisi umum, yang diberikan saat peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus. Adapun besaran remisi umum tergantung pada lamanya masa pidana yang telah dijalani, mulai dari 1 bulan hingga 6 bulan.
Di Lapas Perempuan Mataram, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Herman Sawiran didampingi jajaran Divisi Pemasyarakatan melakukan monitoring mulai dari sarana dan prasarana, administrasi, serta rundown acara.
Selain itu, Herman juga meminta Kalapas Perempuan Mataram, Riva Dilyanti untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait, guna persiapan penyerahan remisi 17 Agustus mendatang.
Sementara itu, di Lapas Lombok Barat, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabalitasi, Pengelolaan Barang Rampasan, Barang Sitaan dan Keamanan, L. Jumaidi, turut meninjau persiapan pelaksanaan pemberian remisi, mulai dari jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menerima remisi hingga lokasi pemberian remisi yang akan dilaksanakan di area lapangan Lapas Lombok Barat.
L. Jumaidi juga berpesan kepada jajaran Lapas Lombok Barat agar segera berkoordinasi dengan pimpinan daerah, dalam hal ini Pj. Bupati Lombok Barat agar dapat memberikan secara langsung remisi umum kepada WBP.
"Hal itu sebagai bentuk tali kasih kepada WBP yang menerima RU II (Remisi Umum II) yang mana WBP tersebut akan langsung bebas," ucap L. Jumaidi.
Kemudian di Rutan Praya, L. Jumaidi disambut Kepala Rutan Praya, Aris Sakuriyadi. Aris menyampaikan pelaksanaan pemberian remisi umum telah dipersiapkan dengan baik dan akan dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Lombok Tengah.
Selain mengunjungi Lapas Perempuan Mataram, Lapas Lombok Barat dan Rutan Praya, Tim Divisi Pemasyarakatan juga menyambangi Lapas Selong. Dari hasil monitoring tersebut, seluruh persiapan pelaksanaan pemberian remisi umum dipastikan siap dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Sebelumnya, Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan, telah mengungkapkan salah satu tujuan pemberian remisi adalah untuk memotivasi para warga binaan pemasyarakatan untuk selalu berkelakuan baik selama menjalani masa pidana di Lapas maupun Rutan. "Hal ini dalam rangka mempercepat proses reintegrasi yang bersangkutan," ujar Parlindungan.
Dalam sejumlah kesempatan, Menkumham, Yasonna H. Laoly mengatakan remisi kepada warga binaan bukan semata-mata diberikan secara sukarela oleh pemerintah.
"Namun, merupakan sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan bagi mereka yang telah bersungguh-sungguh mengikuti program-program pembinaan yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dengan baik dan terukur,” tegas Yasonna.
(M. Ilyas)
